04 Agustus 2009

Daftar istilah TV Digital (bagian 1)

DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial), merupakan standar penyiaran TV Digital dari Eropa dan yang akan digunakan oleh Indonesia ketika akan bermigrasi ke sistem TV Digital.

Kompresi, adalah suatu sistem konversi kebalikan dari suatu data ke suatu format yang membutuhkan bit yang lebih sedikit. Rumusnya adalah R=C/O (Ratio= Compress/Original)

MPEG-2 (Moving Picture Experts Group-2, merupakan standar pengodean sumber video dan audio untuk standar transmisi DVB-T

QPSK (Quadratur Phase Shift Keying), jenis teknik modulasi yang paling banyak digunakan pada aplikasi CDMA, iridium dan DVB-S.

QAM (Quadrature Amplitude Modulation), jenis teknik modulasi yang banyak digunakan pada aplikasi gelombang mikro, DVB-C dan modem,

OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), merupakan teknik modulasi multi-carrier yang digunakan oleh beberapa standar nirkabel masa depan seperti TV Digital, WLAN, MAN dan seluler. Data yang telah dimodulasi ditranmisikan secara paralel melalui sucarrier-subcarrier.

SFN (Single Frequency Network), merupakan sistem implementasi DVB-T dimana stasiun TV yang sama dapat memasang sejumlah pemancar dengan frekuensi yang sama dan tersebar pada wilayah layanan yang luas, sehingga dapat meningkatakan cakupan pelanggannya tanpa memerlukan lebih dari satu kanal frekuensi.

Mengapa harus migrasi ke sistem TV Digital

Salam digital,

Ada beberapa alasan mengapa Indonesia harus bermigrasi dari sistem TV Analog ke sistem TV Digital:

1. Efisiensi spektrum frekuensi
Pada sistem TV Analog 1 kanal frekuensi dengan bandwidth 8 MHz hanya bisa digunakan 1 program siaran. Sedangkan pada sistem TV Digital 1kanal frekuensi dengan bandwidth yang sama dapat digunakan 6 program siaran dengan kualitas yang lebih baik.

2. Kualitas, keandalan
Siaran TV digital bebas dari derau, sehingga kualitas gambar dan keandalan siaran TV Digital jauh lebih baik dari pada siaran TV Analog.

3. Kompatibilitas
Dengan sistem TV Digital maka beberapa standar siaran TV Analog seperti NTSC, PAL maupun SECAM dapat disiarkan dengan satu format MPEG-2 yang merupakan format standar siaran TV digital di dunia.

4. Skalabilitas
Dengan siaran dalam bentuk digital dimungkinkan meningkatkan lebar layar televisi dari layar standar SDTV ke EDTV bahkan ke HDTV.

Perkembangan Teknologi Digital

Perkembangan teknologi digital saat ini betul-betul melaju sangat kencang bagaikan mobil FI di circuit. Hal ini tentu saja dipengaruhi berbagai aspek diantaranya inovasi terus-menerus di berbagai sektor teknologi.

Setiap hari dapat kita lihat berbagai merk posel dengan teknologi baru diluncurkan, kamera digital dengan pixel yang terus membesar dan lain sebagainya.

Dan yang akan segera kita hadapi adalah kedatangan teknologi TV Digital. Akan banyak implikasi dari kedatangan teknologi ini. Tentu saja kita (Indonesia) tidak dapat menghindar dari teknologi ini dikarenakan dibelahan dunia yg lain khususnya di negara yang memproduksi pemancar analog (Jerman, Spanyol, Inggris, USA) sudah pada bermigrasi ke siaran digital.

Pembaca yang budiman, melalui blog ini saya akan berbagi ilmu dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi digital. Untuk itu silahkan terus ikuti postingan-postingan saya berikutnya.

Salam digital.